𝗞𝗞𝗡 𝗨𝗡𝗜𝗗𝗔 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗞𝘂𝘁𝗮 𝗔𝗷𝗮𝗸 𝗦𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗠𝗧𝘀 𝗔𝗹-𝗞𝗵𝗼𝗲𝗿𝗶𝘆𝗮𝗵 𝗣𝗮𝗵𝗮𝗺𝗶 𝗥𝗶𝘀𝗶𝗸𝗼 𝗣𝗲𝗿𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗠𝗲𝗱𝗶𝗮 𝗦𝗼𝘀𝗶𝗮𝗹 𝗟𝗲𝘄𝗮𝘁 𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗹𝗮𝘀 𝗜𝗻𝘀𝗽𝗶𝗿𝗮𝘁𝗶𝗳

Lingkar Studi Pers, Bogor — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Djuanda yang tengah mengabdi di Desa Kuta menggelar kegiatan edukatif bertema "Pencegahan Putus Sekolah dan Pernikahan Dini" di MTs Al-Khoeriyah pada Senin siang, 30 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh 47 siswa.

Sesi dibuka dengan pemutaran film pendek berjudul “RABI (Menikah)”, yang mengangkat kisah siswi SMP bernama Putri yang berhenti sekolah demi menikah dengan pria yang baru dikenalnya melalui media sosial. Film ini menjadi pemantik diskusi tentang dampak negatif pernikahan dini, terutama bagi remaja yang belum siap secara emosional maupun ekonomi.

Usai menonton film, para siswa dibagi dalam kelompok diskusi kecil yang dipandu langsung oleh mahasiswa KKN. Dalam suasana hangat dan interaktif, mahasiswa membagikan kisah perjuangan mereka menempuh pendidikan tinggi, mulai dari proses memilih jurusan hingga menghadapi tantangan perkuliahan. Cerita-cerita ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk mengasah keberanian dan merangsang refleksi diri, siswa juga diminta menulis dan membacakan satu paragraf berjudul “Aku di Masa Depan Ingin Menjadi…”. Kegiatan ini sekaligus menjadi latihan public speaking serta media untuk menyuarakan mimpi dan cita-cita. Siswa yang berani tampil diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala MTs Al-Khoeriyah, Hilman Mulyana, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN UNIDA yang telah memberikan edukasi bermakna bagi siswa-siswi mereka.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada mahasiswa/mahasiswi UNIDA yang sedang KKN, khususnya yang berlokasi di Desa Kuta. Hari ini telah memberikan arahan dan wawasan kepada siswa-siswi kami berupa tayangan media sisi negatif pernikahan dini dan sosial media. Semoga menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Tayangan tersebut sangat bermanfaat,” ujarnya.

Kesan positif juga disampaikan langsung oleh para siswa. Jalalludin, salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini.

“Jujur, seru. Pikiran saya jadi tenang, nambah pengetahuan lebih luas. Saya bisa menyimpulkan dari film yang tadi kita tonton, bahwa nikah muda itu tidak baik. Lebih baik kejar dulu masa depan daripada nikah muda.”

Siswa lainnya, Zahratul Ihya Mawadah, juga turut merasa termotivasi dari kegiatan ini.

“Seru dan sangat memotivasi. Pesan saya untuk kakak-kakak, sehat selalu ya.”

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNIDA berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesadaran remaja akan pentingnya pendidikan dan kesiapan menghadapi masa depan.


Penulis: Nur Fatia Ramadhan

Posting Komentar

0 Komentar