𝗦𝗰𝗿𝗼𝗹𝗹 𝗦𝗼𝘀𝗺𝗲𝗱 𝗧𝗲𝗿𝘂𝘀? 𝗔𝘄𝗮𝘀 𝗢𝘁𝗮𝗸𝗺𝘂 𝗞𝗲𝗻𝗮 𝗕𝗿𝗮𝗶𝗻𝗿𝗼𝘁! 𝗜𝗻𝗶 𝗦𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶𝗻𝘆𝗮!

 


Lingkar Studi Pers, Bogor - Pernahkah kamu scroll sosmed seharian? Asik banget, ya? Tapi, tahukah kamu semakin sering kita bermain sosmed, bisa bikin fungsi otak menurun, lho.

Dalam tubuh manusia terdapat hormon dopamin yang berperan sebagai stimulus respon terhadap hal-hal yang membahagiakan, salah satunya rebahan dan scroll social media. Masalahnya, dopamin yang dilepaskan secara berlebihan saat bermain sosmed bikin otak ketagihan dan jadi cuek dengan dunia nyata. Sehingga aktivitas lain tidak lagi menarik baginya. Semakin kamu sering memanjakan otak anda dengan hiburan atau aktivitas pasif lainnya. Maka terjadilah penurunan fungsi otak. Konten-konten fyp yang berdurasi secara singkat bikin otak terbiasa menerima informasi instan. Akibatnya, manusia bisa kehilangan kemampuan untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan perhatian lebih besar. Padahal, otak harusnya dilatih berpikir kritis dan fokus pada jangka panjang. Selain itu, kurangnya informasi yang diterima otak dari sumber lain selain media sosial mempersempit wawasan dan mengurangi kapasitas otak untuk menghasilkan ide-ide baru.

Lalu, Apa solusinya?

Solusi pertama adalah dengan membatasi waktu bermain media sosial. Alih-alih menghabiskan waktu untuk scrolling, biasakan diri untuk menyerap informasi positif melalui membaca buku, mengikuti kelas online, atau mencoba hobi baru. Temukan juga kebahagiaan dari aktivitas aktif lainnya, seperti berolahraga atau berkumpul dengan keluarga dan teman. Perlahan, otak akan beradaptasi dan mulai menikmati hal-hal yang lebih produktif.

Namun, banyak dari kita menganggap bahwa aktivitas produktif seperti belajar atau olahraga itu membosankan dan melelahkan. Rasa lelah ini sering kali dipandang sebagai "kesakitan" oleh otak, sehingga kita lebih memilih hiburan instan seperti media sosial. Tetapi, bagaimana jika kita mencoba mengubah persepsi ini? Kita bisa melatih otak agar melihat produktivitas sebagai hal menyenangkan. Anggap rasa lelah dalam belajar atau olahraga sebagai proses menuju kebahagiaan jangka panjang.

Dengan sedikit usaha untuk mengubah kebiasaan, kita dapat menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, yuk mulai mengurangi waktu bermain media sosial dan fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat.


Penulis: Riri Robiatul Adawiyah

Posting Komentar

0 Komentar