𝗕𝘂𝗻𝘁𝘂𝘁 𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴𝗻𝘆𝗮 𝗣𝗿𝗲𝘀𝗶𝗱𝗲𝗻 𝗨𝗡𝗜𝗗𝗔, 𝗪𝗔𝗣𝗥𝗘𝗦𝗠𝗔 𝗕𝘂𝗸𝗮 𝗦𝘂𝗮𝗿𝗮 𝗛𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗡𝘆𝗮𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗠𝘂𝗻𝗱𝘂𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗝𝗮𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻!


Lingkar Studi Pers, Bogor– Hilangnya Presiden Mahasiswa (PRESMA) Universitas Djuanda (UNIDA) secara misterius, masih meninggalkan tanda tanya bagi banyak orang. Pasalnya hingga sekarang ini tidak ada yang benar-benar tahu keberadaan Presiden.

Wakil Presiden (WAPRES) Cayla, yang seharusnya menjadi sosok yang paling mengetahui Presiden, mengaku bahwa ia sama sekali tidak mengetahui keberadaan Presma untuk saat ini.

"Faktanya adalah bahwa saya engga tahu Presma itu kemana. Saya sudah mengusahakan segala komunikasi dengan Presiden, namun tidak kunjung dibalas," Ungkapnya dalam wawancara bersama LSP pada (23/01/2025).

Cayla juga membenarkan isu yang selama ini ramai diperbincangkan oleh mahasiswa terkait menghilangnya Presma. Ia mengatakan bahwa tidak ada yang tahu keberadaan Presma bahkan para menteri pun mempertanyakan hal yang sama terkait keberadaan Presiden.

Lebih mengejutkannya lagi, bahwa belum lama ini. Tepat pada tanggal 17 Januari 2025, Cayla mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. Ia mengungkapkan bahwa adanya konflik internal yang terjadi antara Presiden dan Wakil Presiden, sehingga keputusan untuk mundur dari jabatan tersebut sengaja dipilih.

"Teman-teman Per tanggal 17 Januari, aku Cayla sebagai Wakil Presiden Mahasiswa, telah mengundurkan diri dari jabatan aku," ujarnya.

Namun ia juga menegaskan bahwa keputusan untuk mundur dari jabatan bukanlah karena isu hilangnya Presma, melainkan adanya konflik pribadi yang terjadi hingga alasan sudah tidak merasa sejalan lagi dengan Presiden Mahasiswa 

Ia juga meminta kepada mahasiswa agar tetap fokus dan tenang untuk menghadapi masalah yang ada. Justru ia berharap mahasiswa lebih bisa berfokus untuk membangun organisasi dan menjaga nama baik kampus dengan mendukung program-program secara aktif.

Selain itu, Mahasiswa diminta untuk tetap datang dan tidak merasa sungkan ketika membutuhkan bantuan, bahwasannya ia akan tetap berkontribusi untuk membantu mahasiswa walau bukan lagi menjabat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa.

"Aku sudah menyampaikan ke jajaran kementrian bahwa walaupun aku mengundurkan diri, kalau memang ada yang perlu aku lakukan atau aku wakilkan, aku masih bersedia. Aku akan bantu BEM KM sepenuh hati," Ungkap Cayla.

Ia meminta kepada Mahasiswa agar menyerahkan sepenuhnya masalah internal ini untuk diselesaikan terlebih dahulu oleh Pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM KM) namun keputusan akan tetap dikembalikan kepada forum, sehingga mahasiswa bebas menentukan pilihannya terkait permasalahan yang sedang terjadi.



Penulis : Denta Rizkiani Oktavia

Editor   : Ubay

Posting Komentar

0 Komentar