Pemira UNIDA 2021, Ini Jadwal Pelaksanaannya

 

Lingkar Studi Pers, Bogor (29/6) - Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) salah satu dari sebuah kegiatan menyambut pesta demokrasi, untuk memilih Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) periode yang baru. Pemira ini diselenggarakan oleh setiap perguruan tinggi, termasuk Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor.


Berdasarkan surat keputusan nomor 03/SK/MPM-KM UNIDA/2021, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (MPM KM) UNIDA telah mengukuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat UNIDA 2021. Menetapkan Eriska, sebagai ketua KPU terpilih.


KPU UNIDA telah membuat timeline pelaksanaan Pemira ini, yaitu:


1. Open recruitment KPU dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) pada 23 April-2 Mei 2021.

2. Penetapan Surat Keputusan (SK) KPU dan Panwaslu pada 14 Mei 2021.

3. Pelantikan KPU pusat pada 4 Juni 2021.

4. Persiapan sosialisasi pada 5-20 Juni 2021.

5. Sosialisasi Pemira pada 22 Juni-5 Juli 2021.

6. Open recruitment ketua BEM KM dan Wakil BEM KM pada 6-12 Juli 2021.

7. Pengumuman dan penetapan calon dan wakil ketua BEM KM  pada 14 Juli 2021.

8. Kampanye, dilaksanakan pada 16-23 Juli 2021.

9. Dialog terbuka pada 26 Juli 2021.

10. Hari tenang pada 27 Juli 2021.

11. Pelaksanaan Pemira pada 28 Juli 2021.

12. Penetapan hasil Pemira pada 29 Juli 2021.

13. Kongres mahasiswa, dilaksanakan pada 31 Juli 2021.


Saat ini, sedang berlangsung proses sosialisasi mengenai pelaksanaan Pemira, melalui Instagram resmi KPU UNIDA.


"Pelaksanaan sosialisasi melalui media sosial Instagram dan juga nanti dilaksanakan melalui media zoom, untuk menjelaskan kepada Ormawa yang hadir tentang proses bagaimana Pemira dilaksanakan," ucap Eriska.


Sosialisasi melalui zoom, akan dihadiri oleh perwakilan dari setiap Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan seluruh mahasiswa UNIDA. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Kamis, 1 Juli 2021.


Berdasarkan keterangan Eriska, mengingat situasi sedang pandemi Covid-19 maka, Pemira akan dilaksanakan secara online melalui e-voting.


"Kami sedang mempersiapkan e-voting untuk nanti dipakai saat hari pemilihan. Orang yang memvoting melalui web yang nanti akan kita sosialisasikan harus mengaktifkan kamera, baru suara akan sah diterima," ujarnya.


Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam proses pemilihan, setiap mahasiswa hanya bisa satu kali melakukan pemungutan suara secara online. (Nd).

Posting Komentar

0 Komentar