PENYERAHAN BANTUAN DANA & LOGISTIK (KBM) UNIDA UNTUK PALU, SIGI, DAN DONGGALA

(22/11), Bogor - Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Djuanda (Unida) Bogor meliputi 5 elemen Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (MAPALA, LENTERA, PC, LSP, dan KSR), dan 3 Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas (Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta), BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan BEM Fakultas Ekonomi (FE)) berpartisipasi dalam aksi sosial membantu bencana Sigi, Palu, dan Donggala.

Aksi Cepat Tanggap (ACT), organisasi yang bekerjasama dengan semua elemen masyarakat seperti sekolah-sekolah, kampus, masjid, dan organisasi lainnya.  Melakukan kerjasama  dengan KBM Unida untuk pertama kalinya dilakukan pada tahun ini, namun bagi Ormawa di Unida sempat beberapa kali bekerjasama dengan ACT, contohnya tahun lalu ACT memberikan sapi untuk qurban di Unida.

“Djuanda selalu aktif menghubungi ACT untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Ditandai dengan database ACT, bahwa kampus Djuanda merupakan kampus yang aktif untuk peduli sosial bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana alam”. Ujar Ardiansah, koordinir ACT Kabupaten Bogor.

Aksi bantuan sosial yang dilakukan oleh KBM Unida telah berlangsung dari tanggal 1-20 Oktober 2018. Aksi sosial yang meliputi dari berbagai elemen Ormawa kampus dalam pelaksanaanya tidak mengalamai kesulitan hanya saja kendala saat pengumpulan donasi yang harus turun ke jalan, para anggota Ormawa mengaku cenderung tidak bisa sebab bersamaan dengan jadwal kuliah.

Bantuan dana dan logistik yang disalurkan oleh KBM Unida yakni mie instan 10 dus, susu 10 dus, air galon 10 unit, beras 10 karung, popok bayi 10 pcs, baju layak pakai 8 dus, piring dan sendok 50 pcs, dan uang sebesar Rp. 6.125.800.

Bantuan tersebut merupakan bantuan gelombang ketiga, berdasarkan kesepakatan dan amanah teman-teman se-JABODETABEK akan dikirimkan 10-15 Desember setelah gelombang 2 dikirimkan pada tanggal 15 Oktober lalu, disalurkan ke 823 desa yang terbagi dari beberapa posko.

Daftar bantuan yang sangat dibutuhkan adalah air mineral karena kondisinya yang rusak dan mengalami pencemaran, membutuhkan jenset untuk penerangan karena banyak desa-desa yang diakses masih kekurangan listrik.

Selain itu, tenda terpal yang harus diganti setiap bulan karena kondisi yang mulai rapuh, dan bantuan lain berupa pakaian layak pakai.

"Pakaian yang sangat dibutuhkan adalah pakaian yang posisinya baru, karena walaupun mereka korban bencana, tapi mereka pun sama manusia. Ada halanya memilih dan dipilih." Tambah Ardiansah.

Bantuan uang akan dibagi menjadi beberapa bagian, ada yang akan dibagikan untuk masyarakat adapula yang dibelikan makanan siap saji sebanyak 50 ribu paket makanan siap saji untuk dibeberapa posko, kemudian kebutuhan khusus lainnya.

Kegiatan yang sedang dilakukan yaitu Integritas Commite Selter (ICS) yakni rumah singgah sementara. Dalam waktu beberapa pekan ACT sudah dapat membangun 108 unit ICS meliputi rumah singgah, masjid, sarana pendidikan, sarana olahraga, aula dan lain-lain.

"Untuk yang akan datang harapan saya KBM lebih kompak lagi. Dan yang saya harapkan semua ormawa lebih aktif dan kompak lagi untuk kebersamaanya di dalam kegiatan baik itu kebencanaan atau sosial. Karena Unida ini milik bersama . Karena bila bersama kita akan keliatan besar dan kuat". Ujar Muhammad Rais selaku koordinator posko bencana Palu, Sigi, dan Donggala.

Begitupun harapan pihak ACT "Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada Universitas Djuanda khususnya mahasiswanya yang sudah ikut serta membantu saudara-saudara kita, kedepannya mari kita selalu bersama-sama berkolaborasi untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan kita baik didalam maupun diluar  negeri". Tutup Ardiansah (Anik/LSP)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. I’m genuinely impressed with your knowledge. You have great knowledge of this. It was a really attractive blog. Please keep sharing your post with us. Logistikunternehmen Deutschland

    BalasHapus