Forum Perempuan Unida Tolak Perayaan Valentine's Day


CIAWI- Tanggal 14 Februari dikenal sebagai Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day oleh berbagai kalangan, terutama anak muda. Banyak di antara mereka yang merayakannya bersama orang-orang terkasih dengan berbagai cara. Namun berbeda dengan Forum Perempuan Universitas Djuanda Bogor yang menolak dengan tegas perayaan Valentine's Day dalam aksi kreatif yang bertajuk "Our Nation Today, No Valentine's Day."

Aksi yang digelar di depan kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) pada Rabu (14/2) siang ini diisi dengan pembacaan puisi dan orasi tentang perempuan dan generasi muda.

Fitriah selaku Ketua Forum Perempuan dalam orasinya menuturkan bahwa aksi ini berangkat dari keprihatinan atas budaya Barat yang banyak diadopsi oleh kaula muda.

Fitriah menerangkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara maju dengan sebagian besar penduduk Indonesia yang berada pada usia produktif. Tetapi harapan untuk mendapatkan keuntungan dari hal tersebut terkikis dengan westernisasi yang diadopsi oleh budaya kaum milenial.

"Budaya Barat yang mulai diadopsi generasi milenial adalah Valentine's Day, bayangan semu tentang mengungkapkan perasaan sayang yang berakhir pada seks bebas. Banyak generasi muda yang tidak memahami bahwa hari Valentine adalah budaya Romawi dimana penguasa Romawi menjadikan perempuan sebagai pemuas nafsu mereka," jelasnya.

Dalam orasinya pula Fitriah menyerukan tentang peran perempuan bagi suatu bangsa. "Jika Anda mendidik seorang laki-laki, sesungguhnya Anda hanya mendidik satu orang dari jumlah penduduk bumi. Tetapi jika Anda mendidik seorang perempuan, maka Anda sedang mendidik suatu bangsa," katanya. (irs/fthy)


Posting Komentar

0 Komentar