𝗣𝗲𝗿𝗸𝘂𝗮𝘁 𝗞𝗼𝗹𝗮𝗯𝗼𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗲𝗿𝘀 𝗠𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮, 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗿 𝗦𝘁𝘂𝗱𝗶 𝗣𝗲𝗿𝘀 𝗨𝗡𝗜𝗗𝗔 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗿 𝗦𝘁𝘂𝗱𝗶 𝗕𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗟𝗣𝗠 𝗣𝗲𝗻𝗮 𝗗𝗶𝗮𝗹𝗲𝗸𝘁𝗶𝗸𝗮

Lingkar Studi Pers, Bogor — Lingkar Studi Pers (LSP) Universitas Djuanda (UNIDA) menyelenggarakan kegiatan studi banding bersama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pena Dialektika Universitas Suryakancana pada Rabu, 17 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Administrasi Publik Universitas Djuanda ini mengusung tema “Collaborative Journalism: Learning Together, Growing Together.”

Kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga pers mahasiswa serta menjadi ruang pembelajaran bersama dalam meningkatkan kualitas jurnalistik dan pengelolaan media kampus.

Pembina LSP UNIDA, Berry Sastrawan, menyampaikan apresiasi atas kehadiran LPM Pena Dialektika. Ia menegaskan bahwa Universitas Djuanda membuka ruang belajar seluas-luasnya melalui kolaborasi lintas institusi.

"Kami di Universitas Djuanda percaya bahwa belajar bisa dilakukan dengan siapa pun dan di mana pun. Semua orang adalah guru sekaligus murid. Melalui kegiatan ini, kami berharap LPM Pena Dialektika dan Lingkar Studi Pers dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Ia juga menekankan peran tulisan sebagai sarana pendidikan dan perubahan sosial.

 “Menulis dengan pena memiliki daya ingat yang panjang. Tulisan dapat memengaruhi cara berpikir banyak orang dan menjadi bagian dari proses perubahan,” tambahnya.

Ketua Umum LSP UNIDA, Firman Maulana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran bersama dalam meningkatkan kapasitas jurnalistik mahasiswa.

“Kami ingin belajar bagaimana mengelola media kampus dengan baik dan menjadi jurnalis yang bertanggung jawab. Semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik bagi kedua lembaga,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Risla Amanda Putri, menjelaskan bahwa studi banding ini merupakan bagian dari program kerja divisi multimedia LSP UNIDA.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja divisi multimedia. Kami berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kolaborasi baru antar lembaga pers mahasiswa,” tuturnya.

Rangkaian kegiatan studi banding meliputi pemaparan program kerja masing-masing lembaga, sesi Focus Group Discussion (FGD), serta pemberian plakat. Dalam sesi FGD, kedua lembaga pers mahasiswa membahas permasalahan yang kerap dihadapi bersama, seperti pengelolaan redaksi, konsistensi produksi konten, dan tantangan regenerasi anggota. Diskusi tersebut diarahkan pada perumusan solusi bersama guna meningkatkan kualitas jurnalistik dan keberlanjutan media kampus.

Ketua Umum LPM Pena Dialektika Universitas Suryakancana, Maya Melisa Rajan, turut menyampaikan harapannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

 “Semoga setiap harapan yang dibangun melalui kegiatan ini dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan pemberian plakat sebagai simbol apresiasi dan penguatan hubungan kelembagaan antara Lingkar Studi Pers Universitas Djuanda dan LPM Pena Dialektika Universitas Suryakancana.


Penulis: Balqis

Posting Komentar

0 Komentar