Lingkar Studi Pers, Bogor – Komunitas Gen Z Membaca Universitas Djuanda (UNIDA) berkolaborasi dengan Readvolution Sekolah Vokasi (SV) IPB University dalam kegiatan bertema “Pentingnya Literasi Konvensional di Era Digital”, Minggu (9/11/2025), di Ruang Audio Visual SV IPB University, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Inisiator sekaligus Ketua Gen Z Membaca, Fairuz Husna Lana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi komunitasnya.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Kami ingin menularkan kebiasaan membaca secara perlahan, menginspirasi, dan mengajak orang-orang untuk berkembang bersama. Dengan membaca, kita bisa membentuk karakter serta menciptakan citra positif terhadap buku konvensional,” ujarnya.
Sementara itu, Mika Eunieke Gultom, panitia pelaksana sekaligus mahasiswa Komunikasi Digital Media SV IPB University, menuturkan bahwa kolaborasi ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya membaca buku.
“Kolaborasi antara Gen Z Membaca dan IPB University berjalan dengan sangat baik. Banyak insight baru mengenai pentingnya membaca buku, sekaligus kesempatan bertemu orang-orang dengan berbagai pemikiran menarik. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan berkembang,” tuturnya.
Salah satu pemateri, Muhamad Deril, mahasiswa Sains Komunikasi FISIP UNIDA sekaligus Wakil Ketua Gen Z Membaca, menegaskan bahwa literasi konvensional tetap memiliki peran penting di tengah arus digitalisasi.
“Literasi adalah kemampuan membaca dan memahami situasi. Untuk menguasai literasi digital, kita perlu memiliki dasar literasi konvensional yang kuat. Karena itu, kebiasaan membaca buku menjadi penting agar kita mampu mengikuti perkembangan teknologi dengan bijak,” jelasnya.
Salah satu peserta, Muhamad Farhan Adi Nugroho, mengaku kegiatan ini memberinya semangat baru untuk kembali membaca buku fisik.
“Dari kegiatan ini saya jadi sadar kalau membaca buku fisik ternyata lebih berkesan dan membuat lebih fokus. Rasanya beda aja dibanding baca di layar. Jadi pengin lebih sering baca buku lagi,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan meliputi sesi membaca bersama, diskusi dan talkshow interaktif, permainan seputar literasi konvensional, serta ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan antar komunitas.
Penulis: Derry Syatriani


0 Komentar