𝗕𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮! 𝗠𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗗𝗷𝘂𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗥𝗮𝗶𝗵 𝗝𝘂𝗮𝗿𝗮 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗜 𝗟𝗼𝗺𝗯𝗮 𝗤𝗶𝗿𝗼𝗮𝘁𝘂𝘀 𝗦𝘆𝗶’𝗶𝗿 𝗧𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁 𝗔𝗦𝗘𝗔𝗡

Lingkar Studi Pers, Bogor — Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Musyaffa Itmar Tanzih, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG), Universitas Djuanda, dalam ajang Festival El Kaffah Akbar 2025 tingkat ASEAN. Ia berhasil meraih Juara Harapan I dalam kategori lomba Qiroatus Syi’ir, sebuah kompetisi membaca puisi berbahasa Arab yang digelar pada 12–14 Juli 2025 secara online oleh El Kaffah Center.

Ajang ini merupakan festival berskala internasional yang melibatkan peserta dari berbagai negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Dalam kompetisi tersebut, terdapat 115 peserta yang turut berpartisipasi, menjadikan persaingan sangat ketat dan kompetitif.

Menurut jadwal resmi panitia, lomba Qiroatus Syi'ir ini dilaksanakan melalui pengumpulan karya video melalui Instagram mulai dari tanggal 12 hingga 14 Juli 2025, kemudian diumumkan pada Sabtu, 19 Juli 2025, bersamaan dengan acara penutupan. Seluruh rangkaian kegiatan, termasuk technical meeting dan pengumuman juara, dilaksanakan melalui Zoom Meeting karena kompetisi ini berbasis digital.

Musyaffa Itmar Tanzih, yang akrab disapa Itmar, mengaku mendapatkan informasi tentang lomba ini dari temannya. Ia tertarik untuk ikut serta karena ingin mengembangkan potensinya di bidang seni bahasa Arab dan mengharumkan nama Universitas Djuanda serta Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Tauhid, tempat ia menimba ilmu agama.

“Awalnya sempat merasa minder karena ini adalah lomba dengan jumlah peserta terbanyak yang pernah saya ikuti, apalagi dari berbagai negara. Tapi saya tetap berusaha menampilkan yang terbaik,” ujar Itmar.

Sebelumnya, Itmar telah beberapa kali mengikuti lomba tingkat nasional dan bahkan pernah kalah dalam ajang serupa berskala ASEAN. Namun, kegigihan dan konsistensinya berbuah manis. Pada akhirnya, ia berhasil meraih Juara Harapan I dalam kompetisi tersebut.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Tauhid dan Universitas Djuanda yang terus memberikan dukungan penuh selama proses lomba berlangsung,” tambahnya.

Ia juga berharap pencapaiannya ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk tidak ragu menunjukkan kemampuan dan terus semangat mengukir prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.


Penulis: Cimi 

Posting Komentar

0 Komentar