𝗟𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗦𝗲𝗸𝗮𝗱𝗮𝗿 𝗕𝗮𝘁𝘂𝗸: 𝗜𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗥𝗮𝗰𝘂𝗻 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗦𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗜𝘀𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗥𝗼𝗸𝗼𝗸

Foto: Pinterest_, diakses 23 Juli 2025
Lingkar Studi Pers, Bogor - Banyak orang mengira bahwa bahaya rokok hanya sebatas batuk dan bau mulut. Padahal, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap batang rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia, dan setidaknya 250 zat kimia di antaranya bersifat karsinogenik, yaitu pemicu kanker.

Beberapa zat beracun utama dalam rokok antara lain:

• Nikotin: menyebabkan ketergantungan dan meningkatkan tekanan darah.

• Tar: merusak jaringan paru-paru dan menjadi pemicu kanker.

• Karbon monoksida: menggantikan oksigen dalam darah dan melemahkan jantung.

• Amonia, arsenik, dan formaldehida: digunakan dalam pembersih rumah, pestisida, hingga bahan pengawet mayat.

Data dari World Health Organization (WHO) mencatat bahwa lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat konsumsi produk tembakau, termasuk 1,2 juta akibat asap rokok orang lain. Di Indonesia, Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa 34,5% penduduk usia ≥15 tahun adalah perokok aktif, dengan mayoritas laki-laki.

Dengan jumlah zat kimia sebanyak itu, merokok bukan sekadar kebiasaan, melainkan ancaman nyata bagi organ tubuh, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Bahkan rokok elektrik (vape) pun mengandung nikotin dan senyawa berbahaya lain, meskipun tak menghasilkan asap seperti rokok biasa. 

Masyarakat perlu berhenti memandang rokok sebagai bagian dari gaya hidup. Sebaliknya, rokok harus dipahami sebagai produk beracun yang perlahan menggerogoti tubuh. Kesadaran untuk berhenti merokok adalah langkah awal menuju hidup yang lebih sehat dan panjang umur.


Penulis : Ifa

Posting Komentar

0 Komentar