Lingkar Studi Pers, Bogor — Mahasiswa Program Studi Sains Komunikasi Universitas Djuanda (UNIDA) angkatan 2023 menggelar acara bertajuk Pena Ungu Fest Vol.2 sebagai bagian dari Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Retorika dan Public Speaking. Acara yang berlangsung pada 12–13 Juli 2025 di Groovy Space, Sawojajar, Bogor Tengah ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengasah keterampilan berbicara di depan umum.
Berbeda dari ujian biasa yang dilakukan di ruang kelas, UAS kali ini dikemas dalam bentuk pertunjukan langsung, yang menampilkan kemampuan public speaking setiap mahasiswa. Masing-masing mahasiswa mengambil peran berbeda dalam berbagai penampilannya. Mulai dari Sambutan ala Bupati, Sambutan ala Walikota, Pemandu Wisata, bahkan hingga Orator.
Firman Maulana, selaku ketua pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Pena Ungu Fest Vol.2 adalah melatih keberanian mahasiswa dalam berbicara di hadapan publik.
“Kami menghadapi tantangan besar dalam menyatukan berbagai ide kreatif dari teman-teman, tapi dari proses itu lahir solusi dan kekompakan. Kami harap acara ini tidak berhenti hanya sebagai simbolis UAS, tapi menjadi ruang belajar berkelanjutan,” ungkap Firman.
Mahasiswa penampil mengaku mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan ini. Dina Syofira, salah satu mahasiswa berpendapat, untuk tampil di depan umum bukanlah suatu hal yang mudah.
“Awalnya deg-degan dan nervous, tapi setelah tampil rasanya lega. Ini seru banget, jadi lebih percaya diri buat bicara di depan umum.”
Sementara itu, Andini menambahkan, meskipun acara hanya berlangsung di lingkup kecil, manfaatnya besar bagi kesiapan kita sebagai mahasiswa untuk dapat menghadapi dunia profesional.
“Kita belajar bertanggung jawab atas peran masing-masing, jadi ketika nanti terjun ke dunia kerja, komunikasi di depan orang banyak bukan hal yang asing lagi.”
Zulfikar, salah satu pengunjung cafe, juga menilai acara ini sangat edukatif dan menyenangkan.
“Acaranya seru, meriah. Awalnya mau santai aja di coffee shop, tapi jadi dapat banyak ilmu juga lewat acara ini. Semoga semakin banyak kegiatan yang bisa jadi wadah untuk belajar dan berkarya,” ujarnya.
Melalui Pena Ungu Fest Vol.2, mahasiswa Sains Komunikasi UNIDA membuktikan bahwa kemampuan retorika dan public speaking tidak cukup dipelajari dalam teori, namun perlu adanya praktik langsung. Acara ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran di kampus dapat dikemas secara kreatif dan aplikatif, sekaligus melatih kesiapan mahasiswa menghadapi dunia profesional di masa depan.
Penulis: Nur Fatia Ramadhan
0 Komentar