Audiensi BEM Faperta, Bentuk Konkret Perbaikan Education System dan Birokrasi


Ciawi (14/12) - Bem Faperta Universitas Djuanda (Unida) beserta para mahasiswa faperta adakan audiensi ketua dengan dekan faperta beserta jajarannya di Ruang B. 501 Universitas Djuanda Bogor .  Audiensi ini merupakan audiensi lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada kamis (6/12). 

Bentuk konkrit atau follow up mapping tersebut diadakan karena hasil kesepakatan audiensi terkait system education dan birokrasi Faperta, yang dianggap tidak terlihat dan masih menggantung.

Fakhri luthfiansyah selaku Ketua Bem Faperta mengaku menginginkan perubahan pada Faperta.
"Kita ini fokus kepada goal nya. Kita ingin ada perubahan system education dan masalah birokrat carut marut di faperta", ujar Fakhri. 

Audiensi yang berlangsung  tanpa ada kericuhan di dalam nya  mengusut beberapa point penting mengenai penegasan hasil audiensi yaitu
1. Administrasi yang dinilai tidak jelas. 
2. Administratif TU yang berantakan dinilai menghambat kegiatan mahasiswa. 
3. Birokrasi. 


Dr. Ir. Wini Nahraeni M.si selaku Wakil Dekan II Fakultas Pertanian Unida menuturkan bahwa, pengembangan fasilitas sarana & prasarana terkait akademik akan ditingkatkan. Seperti hal nya simak yang baru ada di 2 fakultas,  salah satu nya yakni Faperta.

Sementara itu,  salah satu mahasiswa fakultas pertanian unida, irfan. Mengaku audiensi berbelit-belit 
"Audiensi ini tidak to the point, berbelit-belit,  dan mengalihkan",  Tutur Irfan

Ia pun berharap apa yang diperjuangkan dapat mewakili banyak orang. 

"Semoga aja apa yang kita perjuangkan disini ini juga kan kita mewakili banyak orang",  ujar Irfan
(Nia/Lsp)

Posting Komentar

0 Komentar