Ciawi, (12/10) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Djuanda (Unida) Bogor periode 2018-2019 melaksanakan agenda Musyawarah Kerja (Muker) pada Kamis (11/10) di aula gedung C Unida.
Periode baru yang diberi nama kabinet Al-Mujaddid tersebut telah mulai membahas program kerja yang terencana akan dilaksanakan selama satu periode kepengurusan, dengan masa jabatan 1 tahun. Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh anggota dari kementrian BEM KM Unida, diantaranya Kementrian Dalam Kampus (Kemendapus), Kementrian Luar Kampus (Kemenlu), Kementrian Sosial dan Budaya (Kemensosbud), Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Kementrian Olahraga (Kemenpora), dan Kementrian Kewirausahaan (Kewirus).
Ketua BEM KM terpilih atau Presiden Mahasiswa (Presma) Unida 2018, Muhamad Arifin, mengaku bahwa di tahun kepengurusan kali ini, BEM KM Unida akan memfokuskan program pembenahan birokrasi mahasiswa serta menggalang kembali solidaritas dan kekeluargaan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) kampus dengan harapan sinergi program kerja BEM KM Unida kabinet Al-Mujaddid dapat terjalin dan terlaksana dengan baik.
"BEM KM saat ini juga memiliki agenda untuk bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah di kecamatan Ciawi, seperti Polsek dan tokoh-tokoh masyarakat Ciawi. Juga pihak Pemda dalam pembenahan wilayah Ciawi, agar sekiranya penataan pedagang kaki lima, penertiban pangkalan angkot, dan penyediaan terminal juga lebih jelas agar arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar." Ujar Arifin.
Saat diwawancari pada (12/10), Arifin juga menuturkan bahwa ada beberapa perbedaan kinerja BEM KM periode saat ini dengan periode sebelumnya.
"Untuk tahun ini, BEM KM akan lebih memberikan bantuan advokasi kepada masyarakat dengan setiap persoalan yang dihadapi. Mengingat peran mahasiswa di masyarakat saat ini semakin minim." Sambungnya. (Uton/LSP)
0 Komentar