Pelantikan Rektor Unida Periode 2018-2022




Senin (19/03)- Menyambut usianya yang ke-31 tahun, Universitas Djuanda mendapatkan kado istimewa dengan terpilihnya Dr. Ir. H. Dede Kardaya, M.Si sebagai Rektor Universitas Djuanda periode 2018-2022 yang dilantik hari ini di Gedung C bersamaan dengan terpilihnya Ketua Senat dan Ketua DPU Universitas Djuanda Bogor.

Setelah melewati beberapa tahapan administrasi dengan mengalahkan tiga kandidat lainnya, akhirnya Dede Kardaya membuktikan eksistensinya sebagai pemimpin yang baik selama masa jabatannya.

Pelantikan pun dihadiri oleh seluruh dosen dan civitas akademika yang ada di lingkungan Unida serta tamu undangan yang hadir, tak terkecuali mahasiswa Unida yang sedari awal sudah mengawal pemilihan rektor periode 2018-2022 ini.  Sebelum pelantikan rektor dimulai, calon Rektor baru beserta Ketua Yayasan dan Wakil Rektor diarak menuju Gedung C oleh drum band SMK Amaliah kemudian disambut dengan tarian Indang oleh siswa-siswi SMK Amaliah. Kemeriahan tampak terlihat jelas dengan hadirnya beberapa tamu penting seperti Walikota Bogor, Rektor UIKA, TNI POLRI, Ulama, Kyai, serta pejabat daerah setempat
.


Dengan terlaksananya dialog terbuka antara mahasiswa dan calon kandidat rektor beberapa waktu yang lalu, Rektor terpilih Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. mengatakan dalam wawancaranya terkait langkah awal realisasi kesejahteraan mahasiswa.

"Tahap awal akan melakukan seleksi baik dari berbagai lintas geografis, karena ketersebaran asal mahasiswa itu juga akan menjadi asas keadilan untuk masyarakat Indonesia dalam memperoleh pendidikan," ujarnya.

Selain itu, beliau berterimakasih kepada seluruh mahasiswa karena rasa peduli serta mendorong keberlangsungan perkembangan Universitas. "Adanya Kontrak Sosial kami setujui karena sesuai dengan rencana strategis yang dicanangkan dari tahun 2016-2020. Rektor dan jajarannya hanya mengupayakan rencana tersebut terwujud dan tercapai," katanya.

Di akhir perbincangan ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar ke depannya menjadi mahasiswa yang cageur atau sehat, sholeh, selalu berpikir positif, bekerja dan beramal kreatif dan semakin inovatif. Dengan itu mahasiswa bisa berdaya saing dengan universitas lainnya.

Tidak tanggung-tanggung, Dede meminta kepada seluruh mahasiswa untuk mengingatkan ketika dalam perjalanannya nanti terdapat kesalahan dalam hal apapun.

"Tolonglah bila ada apa-apa diingatkan secara santun. Seperti halnya kita melaksanakan shalat di masjid, ma'mumnya merapatkan barisan, satu komando, tidak ada yang mendahului. Semuanya dikerjakan bersama-sama. Itulah konsep saya ke depannya," pungkasnya.
(Dewi-Frash-Puji/Lsp)

Posting Komentar

0 Komentar