Memupuk Ketaatan dengan Menggali Sosok Inspiratif


Selasa Kemarin (20/3), Tabligh Akbar tahunan Universitas Djuanda telah dihelat. Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliah Indonesia (YPSPIAI) sebagai penyelenggara ditahun ini mengundang Ustadzah sekaligus Artis menginspirasi, Peggy Melati Sukma. Kegiatan dengan tema "For The Jannah Seekers" ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa/i hingga memenuhi Aula Gedung C yang dimulai sejak pukul 10.00.

Dalam penyampaiannya Peggy Melati berfokus pada topik jalan hidup dengan keridhaan Allah. Beliau menuturkan,
ketika manusia mencapai posisi di dunia, kontribusinya semakin besar, namun kontribusi itu harus diiringi dengan kebaikan. "Ketika kita mencapai posisi di dunia, kontribusi kita semakin besar. Tapi kontribusi kita jangan sampai ke jahanaman, harus ada tauhid didalamnya. Sekali lagi saya katakan, kita akan ditimbang, akan dihisab. Keutamaan adalah tauhid, syariat dan akhlakul karimah".

Selain itu, beliau meluruskan niat dan perjuangan mahasiswa dalam mencapai dunia bukanlah menghamba kepada dunia atau menghalalkan segala cara untuk mencapai kesuksesan, namun mencapai dunia hakikat sejati yakni menjadikan dunia bertekuk lutut. "Mutiara berasal dari lautan, didalam kerang,
kerangnya tertutup,
dibungkus lumpur dan
didasar lautan. Allah tundukkan lautan untuk manusia, sehingga manusia mengetahui ada mutiara. Allah yang ajarkan pengetahuan kepada manusia. Maka
siapapun kalian, jadikan Allah sebagai keutamaan. Repotkan hubungan kalian dengan Allah dan senantiasa ingat memperbaiki hubungan kita dengan Allah.  Maka yg Allah jamin tidak akan luput dari kita,  bahkan ditambah dan diganti. Semuanya ada di dalam Al-Qur'an".


Dalam titik hijrahnya, beliau mengisahkan  saat dirinya sudah mencapai kesuksesan, uang melimpah, apa yang ia rencanakan pasti terlaksana, namun tidak ada Allah didalamnya. Suatu ketika masalah datang silih berganti dan bertubi-tubi, hingga membuatnya putus asa, disaat itulah ia mulai mencari Allah.
"Saya tidak berharap kehidupan anda seperti saya dulu, karena logika dan ilmu harus berjalan diatas rel keimanan, kalau tidak akan terpeleset dari perjalanan akhirat dan kita akan menghalalkan segala cara hidup di dunia".

Setelah kurang lebih satu setengah jam berlalu, dalam penutupan, ia berpesan kepada seluruh jama'ah untuk selalu berdoa. "Dengan berdoa Insyaa Allah ada catatan amal, doa terus  karena semua doa diijabah oleh Allah".
(Frash/Lsp)

Posting Komentar

0 Komentar