Tolak Kenaikan BBM, BEM KM Unida Gelar Aksi Teatrikal



BOGOR, Senin(26/2)- BEM KM beserta sejumlah mahasiswa Universitas Djuanda (Unida)menggelar aksi teatrikal untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tugu Macan Ciawi, Bogor. Aksi dimulai dengan longmarch dari Kampus pada pukul 13.00 WIB.

Aksi diwarnai dengan adegan teatrikal yang di peragakan oleh mahasiswa. Adegan tersebut menggambarkan dua orang mahasiswa yang memakai topeng bergambar wajah presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kedua mahasiswa yang memakai topeng wajah bergambar orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menginjak mahasiswa lain yang berbaring di jalan dengan simbol sebagai rakyat. Setelah itu dilanjutkan dengan adegan Jokowi-JK yang berlutut kepada rakyat yang telah diinjaknya.

Aksi ini merupakan respon dari mahasiswa kepada pemerintah yang telah menaikkan BBM sebanyak tiga kali di tahun 2018.  Pemerintah menaikan harga BBM dengan kisaran harga Rp. 300 sampai dengan Rp. 750. Selain itu, aksi ini juga menuntut dikembalikannya ketersedian Premium sebagai bahan bakar bersubsidi untuk masyarakat.

"Kami menolak keras kebijakan Jokowi-JK yang telah menaikkan harga BBM. Kami menuntut pemerintah untuk memenuhi ketersediaan bahan bakar bersubsidi," kata Sandi Maftuh Firdaus selaku Presiden Mahasiswa Unida.

Menurutnya bahan bakar bersubsidi adalah  kesejahteraan rakyat. "Dengan tidak adanya premium secara langsung mencekik masyarakat untuk memaksa membeli Pertalite", imbuh Sandi.

Aksi ini pun mendapat pujian dan dukungan dari masyarakat sekitar yang mengganggap kenaikan BBM tidaklah seimbang dengan pendapatan masyarakat.

"Mendukung bangetlah, karena sekarang juga kan pendapatan tidak sesuai dengan kenaikan harga BBM. Harapan untuk pemerintah agar subsidi diadakan lagi dan sangat berterimakasih kepada mahasiswa karena masih memperhatikan rakyat kecil seperti kami," ujar Wawan, tukang ojek di sekitar Ciawi.

Tidak hanya adegan teatrikal, aksi juga diisi dengan orasi dan pembacaan puisi yang mewakili tuntutan mahasiswa kepada pemerintah.

Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan pihak Kepolisian dan sejumlah anggota TNI. "Itu hak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya, kita Polisi hanya mengamankan. Prosedurnya benar dan tidak mengganggu masyarakat sekitar," tutur Kapolsek Ciawi AKP Muhtarom. (SIDI/YULI)

Posting Komentar

0 Komentar