Bogor, Sabtu (24/2)— Lapangan hijau Universitas Djuanda Bogor kembali diramaikan dengan pertandingan sepak bola. Pada pertandingan kali ini mempertemukan tim dari UKM dan Fakultas. Pertandingan pertama adalah tim Fakultas Hukum (FH) melawan tim dari UKM Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA). Kick off babak pertama dimulai pukul 14.15 WIB ditemani hujan yang cukup lebat.
Dari awal pertandingan, lapangan terlihat memanas akibat enam pemain MAPALA langsung menunjukkan performanya dengan melayangkan serangan berkali-kali ke gawang tim FH. Namun hingga di menit kelima belum ada satupun bola yang berhasil mengoyak pertahanan gawang masing-masing tim.
Pada menit ke-21 di babak pertama, tanpa diduga seorang pemain dari tim MAPALA berhasil menggiring bola dan membobol pertahanan tim lawan melalui tendangan jarak dekat. Riuh pendukung MAPALA pun tak terbendung mengalahkan suara hujan.
Setelah tertinggal satu gol oleh tim MAPALA, tim dari FH mulai menunjukkan peningkatan performanya di lapangan. Hingga pada akhirnya Putra berhasil membobol gawang MAPALA dan membuat skor menjadi imbang 1:1.
Pada babak berikutnya, kedua tim mulai bermain dengan agresif sehingga terjadi beberapa kali pelanggaran yang turut menyulut emosi beberapa pendukung. Namun emosi para
supporter tidak sampai menimbulkan keributan di lapangan.
Pada pukul 15.15 WIB akhirnya peluit panjang ditiupkan oleh wasit. Pertandingan berakhir imbang dengan skor tetap 1:1.
Masih di hari dan lokasi yang sama, tim dari Sanggar Seni Teater Lentera melawan tim dari jurusan Agroteknologi (AGT) Fakultas Pertanian. Dengan kondisi lapangan yang becek pasca hujan, pertandingan berlangsung dengan gelak tawa. Jika tim lain akan merasa kecewa saat gawangnya kebobolan, tim Lentera justru melakukan selebrasi sambil bermain lumpur saat tim AGT berhasil membobol gawang mereka. Babak pertama pun diakhiri dengan skor 3-0 dengan AGT sebagai tim yang unggul.
Memasuki babak kedua tim AGT kembali melancarkan serangannya hingga akhirnya kembali mencetak gol dan membawa skor 4:0 hingga akhir pertandingan. Meskipun menang, para pemain dan
supporter AGT merasa kecewa. “Kacau, gak serius!,” ujar salah satu pendukung tim AGT.
(LOLI/ANIK/ROBBY)
0 Komentar