Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
(Himakom) Universitas Djuanda mengadakan Seminar Jurnalistik dengan tema
"Peran Pers di Era Reformasi Menuju Masyarakat Bertauhid" pada Sabtu
(9/11) kemarin bertempat di Gedung C Universitas Djuanda.
Pada acara tersebut, Himakom menghadirkan
pemateri - pemateri yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang jurnalistik,
yaitu Dr. H. Sofyan Lubis yang merupakan mantan ketua umum Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI). Ada juga Dr. Jufri Alkatiri, MA yang merupakan seorang dosen sekaligus
praktisi media.
Dr. H. Sofyan Lubis dalam pemaparannya
menjelaskan mengenai pasang surut dunia pers pada beberapa era pemerintahan
seperti pembredelan di masa orde lama, orde baru dan hingga era reformasi saat
ini yang sudah ada kebebasan pers sekaligus mengalami perubahan dan kemajuan
teknologi informasi.
"Pers nasional sudah sejak dulu
berprinsip, menegakan keadilan dan kebenaran. Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Tidak
bisa ditawar. Kalau ada pers yang tidak melakukan prinsip ini, dia bukan pers
nasional," ungkap mantan Ketua Umum PWI tersebut.
Sedangkan, Dr. Jufri Alkatiri, MA
menjelaskan mengenai keadaan media massa saat ini yang terjepit antara
kepentingan bisnis dan idealisme. Ia mengatakan bahwa sajian pers Indonesia pun
tidak terlepas dari kapotalisme media di satu sisi, dan euforia publik di sisi
lain.
"Ditengah kecenderungan tersebut,
sulit bagi kita mengharapkan sajian pers bermoral yang berupaya memprioritaskan
kepentingan obyektif," jelasnya.
Sepanjang acara, para peserta yang hadir
terlihat sangat antusias melihat pemaparan para pemateri tersebut. Bahkan
ketika sesi tanya jawab, peserta yang bertanya terlihat penasaran dan kritis
mengenai dunia pers.
Rivaldi, selaku ketua pelaksana seminar
jurnalistik mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini ialah untuk
mempelajari, meningkatkan, dan menguasai bidang jurnalistik.
0 Komentar