Lingkar Studi Pers, Bogor - Arak-arakan wisuda digelar sebagai bentuk selebrasi dan penghormatan kepada para wisudawan dan wisudawati Fakultas Pertanian (FAPERTA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), pada Selasa (27/05/2025) di Gedung Puri Begawan, Baranangsiang, Kota Bogor.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai angkatan, dengan partisipasi aktif dari kedua fakultas serta dukungan panitia, tim penyemangat (cens), dan mahasiswa lintas jurusan. Arak-arakan wisuda digelar sebagai bentuk selebrasi dan penghormatan kepada para wisudawan dan wisudawati Fakultas Pertanian (FAPERTA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) atas keberhasilannya dalam menyelesaikan studi dan menyandang gelar sarjana.
Dalam pelaksanaannya, arak-arakan wisuda yang digelar oleh FAPERTA dan FEB menghadirkan antusiasme luar biasa. Prosesi arak-arakan dilakukan secara meriah dengan iringan musik, yel-yel semangat, dan atribut fakultas, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai angkatan yang telah mempersiapkan acara ini selama kurang lebih satu minggu.
Reza laksmana, perwakilan dari Program Studi Perikanan, FAPERTA, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk euforia atas pelepasan wisudawan dan wisudawati dari dunia akademik menuju pengabdian masyarakat.
“Ini sebagai bentuk euforia untuk pelepasan dari gudang ilmu menuju ladang pengabdian masyarakat,” ujar Reza.
Tujuan utama dari arak-arakan FAPERTA adalah memberikan ruang selebrasi kepada para mahasiswa yang telah menuntaskan perjuangan akademik dan kini resmi menyandang gelar S.Pt, S.Pi, maupun S.P.
Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024, memperlihatkan solidaritas lintas generasi dalam satu fakultas. Namun, terdapat tantangan yang juga harus dihadapi dalam penyelenggaraannya.
“Tantangannya ada di waktu persiapannya si, karena waktunya hanya seminggu, jadi persiapannya cukup terbatas. Sehingga, tidak semua konsep bisa kami laksanakan,” tambah Reza.
Sementara itu, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan semangat yang sama juga menyala. Haikal Muhamad, mahasiswa FEB, menyatakan bahwa kegiatan arak-arakan dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para kakak tingkat.
“Kami sadar bahwa penting memberi apresiasi kepada kakak tingkat yang sudah menempuh S1 dan menyandang gelar S.E,” ujar Haikal.
Acara ini juga diikuti oleh mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024, dengan jumlah wisudawan yang diarak mencapai sekitar 40 orang. Menurut Haikal, semakin banyak jumlah kelulusan, semakin besar pula semarak massa yang ikut meramaikan arak-arakan.
Persiapan kegiatan ini pun tidak mudah. Salah satu tantangannya adalah menyiapkan tim cens yang bertugas menyemangati dan menyambut para wisudawan, serta perlengkapan seperti bass, senar yang menjadi elemen penting dalam memeriahkan acara.
“Tantangannya cukup banyak, terutama dalam menyiapkan tim cens dan alat seperti bass senar. Kami latihan sore-sore di kampus FEB,” jelasnya.
Meski waktu persiapan terbatas dan tantangan teknis tak terelakkan, arak-arakan wisuda dari FAPERTA dan FEB membuktikan semangat kebersamaan mahasiswa dalam merayakan pencapaian akademik. Tradisi ini menjadi penanda bahwa setiap langkah menuju keinginan atau cita-cita patut dihargai dan dirayakan, bukan hanya sebagai akhir perjalanan, melainkan awal kontribusi nyata untuk masyarakat.
penulis : cimi
0 Komentar