Lingkar Studi Pers, Bogor - Universitas Djuanda (UNIDA) kembali mencetak sejarah dalam dunia pendidikan dengan menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik ke-51 yang berlangsung khidmat di Gedung Puri Begawan, Baranangsiang, Kota Bogor, pada Selasa (27/05/25). Dalam momen istimewa ini, sebanyak 502 mahasiswa resmi diwisuda, terdiri dari 469 lulusan program sarjana dan 33 lulusan program pascasarjana dari berbagai fakultas dan program studi.
Dari jenjang sarjana, Fakultas Hukum (FH) menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 133 wisudawan, disusul oleh Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) sebanyak 102 wisudawan. Fakultas lain yang turut meluluskan mahasiswa pada wisuda kali ini adalah Fakultas Pertanian (FAPERTA) dengan 69 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 66 wisudawan, Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL) dengan 46 wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 45 wisudawan, serta Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) dengan 8 wisudawan.
Sementara itu, di jenjang pascasarjana, 12 lulusan berasal dari Magister Hukum, 2 dari Magister Teknologi Pangan, dan 19 dari Magister Administrasi Publik. Total keseluruhan lulusan tahun ini mencerminkan kontribusi seluruh unit akademik UNIDA dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berintegritas.
Acara berlangsung dalam suasana penuh haru dan khidmat, disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, orang tua wisudawan, serta tamu undangan. Momen pemindahan tali toga, senyum kebanggaan, dan pelukan hangat dari keluarga menjadi simbol nyata atas perjuangan panjang yang telah dilalui oleh para lulusan.
Salah satu cerita inspiratif datang dari Lukman Aziz, wisudawan Program Studi Ekonomi Syariah, yang juga merupakan seorang santri aktif. Lukman mengungkapkan tantangan yang dihadapinya selama menjalani perkuliahan sambil tetap menjalankan tanggung jawab di pondok pesantren/PKD.
“Tantangan terberat selama kuliah adalah membagi waktu antara kuliah dan kegiatan pesantren. Tapi Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan orang tua, guru, dan teman-teman, semuanya bisa saya lalui,” ujar Lukman. Lukman mempersembahkan gelar sarjananya untuk kedua orang tua dan para pendidik yang telah membimbingnya. Momen wisuda baginya bukan sekadar seremoni, melainkan penanda bahwa setiap perjuangan memiliki akhir yang manis.
Dalam sambutan penutupnya, Rektor UNIDA Siti Pupu Fauziah, menyampaikan pesan menyentuh kepada para lulusan.
“Harapan belum benar-benar sirna, aku tetap menitipkan negeri ini di pundakmu, wahai alumni UNIDA. Kampus kita mungkin tak termasyhur di tangga dunia, namun ia tegak, bersih, istiqamah, menjaga amanah dan harga dirinya.”
Sebagai Kampus Tauhid, UNIDA terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mengedepankan nilai spiritual dan etika. Dengan integrasi ilmu dan nilai keislaman, UNIDA siap membekali para lulusan agar mampu bersaing secara global dan berkontribusi positif bagi bangsa dan umat.
Penulis : Cimi dan Tria maharani
0 Komentar