𝗞𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗜𝗻𝘀𝗽𝗶𝗿𝗮𝘁𝗶𝗳 : 𝗗𝘂𝘁𝗮 𝗞𝗮𝗺𝗽𝘂𝘀 𝗨𝗡𝗜𝗗𝗔 𝗛𝗮𝗿𝘂𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗡𝗮𝗺𝗮 𝗞𝗮𝗺𝗽𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗔𝗷𝗮𝗻𝗴 𝗗𝘂𝘁𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗝𝗮𝘄𝗮 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁 𝟮𝟬𝟮𝟱

Lingkar Studi Pers, BogorNama Universitas Djuanda (UNIDA) kembali mencuat harum di tingkat provinsi berkat kiprah salah satu mahasiswinya. 

S. Fathya Salsabila Lubis, Mahasiswi Program Studi Administrasi Publik angkatan 2023, sukses melaju sebagai finalis Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2025. Tidak hanya tampil sebagai finalis, ia juga membawa nama UNIDA sebagai Ambassador Resmi Kampus dalam ajang bergengsi tersebut.

“Perjalanan saya ke tingkat provinsi berawal dari ajang Ambassador kampus UNIDA. Dari sanalah saya mendapatkan banyak pengalaman dan kepercayaan diri, hingga akhirnya berani mengikuti Duta Pendidikan Jawa Barat,” ujar Fathya saat sesi wawancara eksklusif.

Sebagai Duta Kampus UNIDA, Fathya memegang peran sentral dalam mempromosikan citra kampus, baik di dalam maupun di luar lingkungan akademik. Ia kerap kali terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, acara promosi kampus, hingga menjadi representasi mahasiswa yang aktif, berprestasi, dan menginspirasi.

“Menjadi Duta Kampus bukan serta-merta perihal penampilan, tetapi tentang bagaimana kita menjadi wajah yang merepresentasikan nilai-nilai yang dimiliki kampus di ruang publik,” tuturnya. 

“Ketika saya membawa nama UNIDA ke tingkat provinsi, saya merasa membawa tanggung jawab besar sekaligus kebanggaan,” tambahnya.

Mengusung Misi Pendidikan Inklusif

Dalam ajang Duta Pendidikan, Fathya mengusung advokasi bertajuk PINK (Pendidikan Inklusif)—sebuah gagasan tentang pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi semua kalangan tanpa diskriminasi. Ia mengaitkan advokasinya dengan misi kampus dalam mendukung pendidikan yang humanis dan berkeadilan.

“Advokasi yang saya bawa, insyaallah sejalan dengan visi kampus, untuk melahirkan pemimpin masa depan yang peduli terhadap sosial dan pendidikan,” jelasnya.

Membawa Nama Kampus dengan Prestasi dan Dedikasi, Fathya juga membagikan kisah perjuangan selama proses seleksi, dari audisi di Bandung hingga karantina dan grand final. Meski dihadapkan dengan banyak peserta berpengalaman, ia berhasil masuk sebagai 54 finalis dari total 130 peserta se-Jawa Barat. Serta menjadi satu-satunya delegasi Ambassador UNIDA yang lolos. 

Salah satu momen menegangkan adalah ketika ia hampir terlambat menghadiri sesi photoshoot karena kostum nya tertinggal—pengalaman yang justru semakin menguatkan semangatnya.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi luar biasa keluarga besar UNIDA. 

“Saya sangat terharu melihat dukungan dari teman-teman kampus, para dosen, dan keluarga. Banyak yang menyaksikan secara langsung dan memberi selamat. Ini membuat saya semakin yakin bahwa saya membawa nama baik kampus, bukan hanya sebagai pribadi tapi sebagai representasi UNIDA,” ucap Fathya penuh syukur

Inspirasi Bagi Mahasiswa Lain

Fathya menutup dengan pesan bagi mahasiswa lain agar tidak ragu untuk melangkah dan membawa perubahan.

“Jangan takut mencoba. Jadilah mahasiswa yang aktif, berani tampil, dan mau berkontribusi. Sebagai duta kampus, kita punya kesempatan untuk menyuarakan hal besar mulai dari hal kecil,” tuturnya.


Penulis: Nur Fatia Ramadhan

Posting Komentar

0 Komentar