𝗙𝗮𝗻𝘁𝗮𝘀𝘁𝗶𝗰! 𝗣𝗲𝗿𝘀 𝗘𝗱𝘂𝗰𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟱 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗮𝗱𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗿 𝗦𝘁𝘂𝗱𝗶 𝗣𝗲𝗿𝘀 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗵 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮𝗮𝗻


Lingkar Studi Pers, Bogor -
 Pers Education 2025 sukses digelar oleh Lingkar Studi Pers selama dua hari, 17–18 Mei 2025, bertempat di Villa Cinangka, Cigombong, Bogor. Mengusung tema “Sinergi dalam Keberagaman: Membangun Karakter, Keterampilan, dan Kebersamaan,” kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan ikatan antar anggota.
Program ini dirancang untuk Calon Insan Muda sebagai tahapan menjadi Insan Muda LSP, yang mencakup pembentukan karakter, pendalaman pemahaman tentang dunia jurnalistik, dan tentunya menjalin ukhuwah kebersamaan.

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi inspiratif dari pemateri berpengalaman. Materi pertama disampaikan oleh Rizal Syamsudin, Dosen Fakultas Hukum, yang membawakan topik “Pendidikan Bertauhid: Berpikir Kritis Menurut Islam.” Dilanjutkan oleh Mutiara Ananda, jurnalis freelance IDN Times, yang mengangkat tema “Mengartikulasikan Kebenaran: Jurnalis sebagai Fondasi Public Speaking yang Berdampak.” Materi tersebut turut dilengkapi dengan praktik langsung seperti penggunaan tools jurnalistik, akurasi informasi melalui browser, hingga pemanfaatan AI dalam kerja jurnalistik.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diisi dengan praktik wawancara jurnalistik, sharing session bersama alumni dan demisioner LSP, malam keakraban (makrab), malam refleksi dan pengembangan diri, dan ditutup dengan pentas drama bertema yang menarik.

Siti Silmi Silviah, Ketua Pelaksana Pers Education 2025, menuturkan bahwa kegiatan berjalan lancar berkat kerja sama antar divisi. 
“Alhamdulillah selama berlangsungnya acara atau bahkan proses sebelum ke acara nggak ada kendala yang gimana-gimana. Kalau pun ada gangguan di divisi A, alhamdulillah bisa di-handle sama teman-teman yang lain. Paling kendala kecilnya soal ngatur jadwal kumpul karena kita dari berbagai fakultas,” ujarnya. 

Hal senada disampaikan oleh salah satu peserta, Safitriyaningsih. 
“Kesan pertama aku soal PE itu akan menakutkan, tapi ternyata realitanya jauh beda. Dari awal sampai akhir, banyak banget pembelajaran yang bisa diambil. Baru tahu juga kalau UKM ini tuh sehat! Nggak semenakutkan itu kok, nggak ada perpeloncoan, nggak ada senioritas. Kita semua belajar dan berkembang bareng. Di malam refleksi aku bahkan bisa jujur tanpa takut dikomentari orang lain, ujarnya. Ia juga berharap agar PE terus menjadi wadah yang suportif dan berkesan.

Salah satu panitia acara, Ade Paramitha, juga menambahkan, 
“PE tahun ini cukup berkesan, hangat sekali. Ada 21 peserta dari berbagai fakultas yang berpartisipasi. Diharapkan ambience organisasi seperti ini tidak pernah hilang dan berkurang." tuturnya.

Selain itu Siti Silmi Silviah juga menambah harapan nya terkait PE. Ia berharap acara ini terus menjadi ruang berkembang yang menyenangkan.
“Semoga PE bisa terus jadi wadah pengembangan mahasiswa dan mempertahankan nilai-nilai organisasi, makin keren tiap tahunnya!” ucapnya.

Dengan antusiasme peserta yang tinggi, Pers Education 2025 menunjukkan bahwa sinergi dalam keberagaman mampu melahirkan generasi muda yang berkarakter, kompeten, dan siap menjadi bagian dari keluarga besar Lingkar Studi Pers.

Penulis: Riri Robiatul Adawiyah dan Khalil Alkhairi 

Posting Komentar

0 Komentar