Lingkar Studi Pers, Bogor – Sains Komunikasi Universitas Djuanda mengadakan acara kajian islami yang bertemakan "Muda berguna, Tua Bahagia, Mati Masuk Surga" pada Sabtu, 27 Juli 2024 yang dilaksanakan di Masjid Raya Bogor.
Dengan menghadirkan narasumber Ustadz Koh Dennis Lim Setiawan, kajian diisi dengan pembukaan, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dokumentasi dan penutup.
Dalam penyampaian materinya beliau menyampaikan, kematian yang diinginkan oleh semua orang adalah kematian yang husnul khatimah. Mati husnul khatimah itu bukan mati karena apa melainkan mati sedang apa dan satu-satunya yang menghalangi kita masuk ke Surga adalah dosa kita sendiri seperti yang telah dijelaskan dalam surat Al-Fatir ayat 45.
Beliau juga menegaskan bahwasannya "Allah yang paling tau cara kita untuk ke Surga, meskipun jalan menuju sana sangat sulit. Untuk sampe Surga, sesekali kita harus nangis merasakan pahit. Saat kamu sampai pada Surga-Nya, percaya deh rasa sedih yang pernah kamu alami pasti akan lupa," peringatnya kepada peserta kajian.
"Jodoh itu cepat atau lambat pasti ketemu. Paling cepet ketemu di dunia, paling lambat ketemu di Surga. Pertanyaannya cuman satu, kita sebenarnya pantas tidak ke Surga?" Imbuhnya menutup materi kajian yang ia sampaikan.
Kajian islami ini berlangsung kurang lebih selama 2 jam, dimulai pada pukul 09.00—11.00 WIB yang dihadiri oleh para ikhwan dan akhwat serta ibu-ibu majelis.
Sri Rahayu salah satu peserta kajian islami mengungkapkan, bahwa tema yang diangkat dalam kajian ini menurutnya sangat relevan apalagi untuk anak muda, cocok menonton kajian seperti ini.
Beberapa peserta kajian lainnya mengatakan bahwa mereka mendapat banyak ilmu dikajian tersebut, "Kajian ini bagus banget, mati itu memang nggak harus muda, nggak harus juga tua, intinya kita harus mempersiapkan bagaimana kita menjadi hamba Allah yang terbaik," ungkap salah satu peserta kajian.
0 Komentar