MAPALA UNIDA Gelar Webinar, Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

 

 

Lingkar Studi Pers, Bogor (27/02) - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari, Mahasiswa/i Pecinta Alam (MAPALA) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor , gelar webinar Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021. 


Hal ini bertujuan untuk mengajak para masyarakat agar semakin bijak dalam mengatasi persoalan sampah, mengedukasi dan memanfaatkan sampah menjadi suatu produk sehingga memiliki nilai ekonomi, juga dapat meningkatkan pemahaman dalam mengelola sampah.  "Meningkatkan pemahaman terhadap pengelolaan sampah," ucap Siti Ismayanti, selaku ketua umum MAPALA. 


Webinar ini diselenggarakan melalui zoom meeting, dengan mengusung tema "Sampah Bahan Baku Ekonomi selama Pandemi", acara dimulai pukul 09.45 WIB , dan di hadiri oleh tiga narasumber.


Narasumber pertama , Muh. Fariz selaku Waste Management Spesialist, ia memamparkan bahwa sistem _kumpul-angkut-buang_ bukanlah solusi, hal ini justru membuat sampah semakin menumpuk , dan dapat menghasilkan gas metana. 5 aspek permasalahan sampah yakni, teknik operasional, pembiayaan, regulasi, kelembagaan dan, partisipasi multipihak. Hal ini perlu adanya langkah menuju lingkungan bijak kelola sampah , dengan belajar _zerowaste_ .


Narasumber kedua, Khilda Haiti Rohmah, ST. Selaku Founder Komunitas Sampahkoe, ia menjelaskan sesuai pengalamannya bersama komunitas sampahkoe, telah menciptakan Bio Tanol padat sebagai bahan bakar alternatif dari sampah organik, terutama kulit buah. Selain itu, membuat bakteri pengurai limbah , dengan sebutan _Nano Tamin_ serta membuka jasa pengelolaan sampah.


Narasumber ketiga, Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si. selaku dosen Fakultas Pertanian (FAPERTA) UNIDA Bogor. Ia memaparkan mengenai 5-R _Approach in Treating Garbage_ yakni reuse, reduce, reform, refuse, recycle. Pengelolaan sampah ini suatu implementasi dari 21 karakter bertauhid UNIDA Bogor. 


Dengan mengadakan webinar ini, dan pengetahuan yang telah disampaikan dari ketiga narasumber tersebut. Besar harapan bagi ketua umum, agar kedepannya masyarakat dapat mengerti pentingnya mengelola sampah dengan baik "Semoga peserta dapat teredukasi terkait pengelolaan sampah dan kemudian mau mengelolanya," tutup Siti Ismayanti. (ND)



Posting Komentar

0 Komentar