Rektor Universitas Djuanda Mengeluarkan Surat Edaran Pencegahan Virus Covid-19




Bogor - Terkait penyebaran Virus Covid 19 yang sudah meluas di Indonesia, Universitas Djuanda Bogor mengeluarkan surat edaran bernomor 187/01/SED/III/2020 Tentang Siaga Lindungan Dari Virus Corona (Covid 19) Di Lingkungan Universitas Djuanda Bogor yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Djuanda Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.

Di dalam surat edaran yang keluar pada tanggal 14 Maret 2020 itu berisi berisi protokol kewaspadaan dan langkah-langkah yang diambil oleh pihak kampus dalam pencegahan virus covid 19 di lingkungan kampus, untuk mahasiswa, ormawa, pegawai maupun dosen. 

Isi dari surat edaran tersebut diantaranya adalah 
1. Siaga melindungi diri dari serangan wabah penyakit Virus Corona (Virus diseases 2019, Covid-19) yang sudah dinyatakan PANDEMIK oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
2. Memastikan untuk menjalankan dengan benar dan konsisten setiap butir yang dinyatakan dalam prokol kewaspadaan pencegahan Virus Corona bagi keluarga besar Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliah Indonesia.
3. Menunda dan membatasi setiap kegiatan akademik dan non akademik yang melibatkan pihak eksternal sampai batas waktu yang akam ditentukan kemudian.
4. Melaksanakan proses pembelajaran dalam jaringan (Daring) melalui LMS dan /atau Webinar bagi mahasiswa dan/atau dosen yang sedang sakit atau menjalani isolasi diri tempat kediaman masing-masing.
5. Sebagai langkah antisipatif, setiap mata kuliah yang belum melaksanakan sistem pembelajaran Daring, mulai tanggal 14 s.d 21 Maret 2020 WAJIB mengunggah minimal 6 materi ajarannya pada E-Learning Management System (LMS) dan WAJIB melaksanakan proses pembelajarn Daring mulai 16 Maret 2020 s.d 25 April 2020 wajib sebanyak 6 kali Daring. 

Panduan proses pembelajaran Daring bagi dosen dan mahasiswa dapat diunduh pada laman LMS
Https://unida.ac.id/cool/course/index.php?kategoryid=74

Selanjutnya, pihak kampus pun menghimbau agar melakukan perilaku hidup sehat, mencuci tangan dengan alkohol, sabun dan hand sanitizer usai beraktivitas.
Ketua Umum Yayasan Dr.Hj. R. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I mengatakan dalam surat edaran, pencegahan dini dan kewaspadaan penting dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19. 
"Bagi keluarga besar Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliah Indonesia yang baru saja menjalani perjalanan keluar negeri khususnya ke negara yang terindikasi virus corona, harap membatasi interaksi dengan keluarga besar YPSPIAI lainnya anggota keluarga/rumah tangga selama 14 hari sejak kepulangan ke Indonesia." Kutipan dari surat edaran YSPIAI 
Adapun pembina YPSPIAI Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H. mengatakan dalam himbauannya untuk tetap menjaga kewaspadaan dan memantau terus perkembangan virus yang terjadi di masyarakat.
"Kita memantau dengan serius perkembangan yang terjadi sambil menjaga kewaspadaan." Ujar Pembina YPSPIAI Martin Roestamy
(Sidi)

Posting Komentar

0 Komentar