Antisipasi Corona, Mahasiswa UNIDA Kreatif Ciptakan Hand Sanitizer



BOGOR - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (11/3/2020) secara resmi mengumumkan virus Corona dari Wuhan atau Covid-19 sebagai pandemik.Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif Corona bertambah menjadi 117 orang setelah pada Minggu (15/3) pemerintah mendapati 21 kasus baru. Berbagai media ramai membagikan informasi pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan selalu menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun cuci tangan dan hand sanitizer.

Akibatnya, masyarakat mengalami panic buying sehingga terjadi kelangkaan dan harga pembersih tangan atau hand sanitizer meroket. 

Melihat persoalan ini, mahasiswa Universitas Djuanda Bogor berinisiatif membuat handsanitaizer sederhana guna menanggulangi kekhawatiran dan kelangkaan hand sanitizer di masyarakat dengan adanya penyebaran virus corona di indonesia maupun seluruh dunia. "Untuk menanggapi keresahan masyarakat dengan virus corona" Fajri. 

Mahasiswa Universitas Djuanda mengacu tridarma perguruan tinggi memperdaya sumberdaya manusia bekerjasama dengan beberapa fakultas di dalamnya untuk membuat handsanitaizer di lab kimia universitas djuanda berstandar BPOM, bahan yang mudah didapatkan dan formula yang sederhana menjadi acuan mahasiswa dalam pembuatan handsanitaizer dengan bimbingan kepala lab fiphal (fakultas ilmu pangan halal), bahan-bahannya antara lain H2O2, etanol 96%, gliserin, aquades, esensial oil tea tree. "Kami menfasilitasi mahasiswa dalam pembuatan dan membimbing mereka" ujar Bu nurlaela kepala lab Unida.

HandSanitizer buatan mahasiswa ini dijual dengan harga terjangkau yaitu 20.000/60 ml. Sampai hari ini, pesanan mencapai 1000 botol dari berbagai pihak sekolah maupun pesantren-pesantren yang memesannya langsung. "Pesannya supaya masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatannya dalam melawan virus corona" Tutup fajri ketua tim.

Posting Komentar

0 Komentar