Juru Parkir di Jalan Suryakencana Ketakutan Terhadap Alat Baru Dishub Kota Bogor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah memasang 18 alat Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Suryakancana beberapa Minggu lalu. Meski begitu alat yang dikenal dengan parkir meteran itu sampai saat ini belum bisa digunakan.

Juru parkir di sepanjang Jalan Suryakancana, Nana (49) mengaku sudah mengetahui pemasangan alat tersebut.  "Sudah dua mingguan kalau gak salah dipasang, tapi sampai sekarang belum beroperasi. Gak tau juga kapan bisa digunainnya," ucapnya saat ditemui, Jum'at (11/10/2018) sore.

Nana yang sudah bertahun-tahun bekerja sebagai juru parkir tak merasa keberatan dengan kebijakan Pemkot. "Boleh boleh saja kalau itu kebijakannya Pemkot dan Dishub bagus itu perlu kita dukung juga demi kebaikan," tuturnya

Namun, sambung Nana, dirinya berharap beserta teman-temannya agar tetap dipekerjakan.

"Kalau nanti beroperasi kita pengennya sih tetap dipekerjakan disini lagi, semoga saja," harapnya.

Lanjutnya, Ia mengaku sudah terdaftar di Dishub sebagai juru parkir resmi. Sebanyak delapan orang kata dia bertugas di kawasan itu dan bekerja dengan sistem rolling. "Jaganya gantian dirolling, jadi sehari saya sehari besoknya temen saya. Kerjanya mulai pagi jam 08.00 WIB sampai 19.00 WIB," ujarnya.

Sebagai juru parkir legal, Nana menyetor pembayaran parkir kepada komandan regu (danru) di setiap wilayah yang sudah dipetakan, nantinya setoran itu akan diserahkan ke Dishub. 

"Sebelum ada alat ini kita juga teroganisir karena ada Danrunya, jadi parkir kita resmi disini tidak illegal, setiap hari saya nyetor ke Danru yang nantinya akan diserahkan ke Dishub. Iya Alhamdulillah lah sehari bisa Rp 50.000," bebernya. (Andrean/KMK)