English Debating Competition Dimulai



BOGOR, Senin (12/3)- English Debating Competition yang menjadi bagian dari rangkaian Marund Fest 2018 memasuki babak awal. Preliminary Round dilaksanakan dalam dua babak yang saling mempertemukan empat tim yang menjadi peserta, yaitu tim dari Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta tim Swing yang terdiri dari dua mahasiswa FE dan satu mahasiswi FKIP.

Preliminary Round ini digelar di ruang Pasca Sarjana Gedung A, Universitas Djuanda (Unida) Bogor. Pada babak ini dua tim yang masing-masing terdiri atas tiga orang bertanding dengan mosi yang telah disiapkan panitia. Mosi yang diangkat adalah isu-isu global, seperti masalah politik dan perempuan. Setiap speaker diberi waktu selama lima menit untuk menyampaikan argumennya. Setiap tim pun dibagi ke dalam dua kelompok berbeda, yaitu tim pro yang disebut sebagai Goverment Team dan tim kontra yang disebut sebagai Opposition Team.

Preliminary Round pertama mempertemukan tim FE sebagai Government Team dan tim FAPERTA sebagai Opposition Team. Setiap speaker mencoba untuk saling menguatkan argumen satu sama lain di dalam timnya. Tim FE bahkan menyerang tim FAPERTA dengan banyak interupsi. Begitu pun tim FAPERTA yang memberikan beberapa pertanyaan yang mampu dijawab tim FE dengan baik. Pada akhirnya, tim FE berhasil memenangkan debat.

Di sisi lain, pertandingan tim FKIP melawan tim Swing berlangsung menarik karena kedua tim berusaha bertahan dengan argumen masing-masing meskipun sempat gagal memahami mosi. Hingga pada akhirnya tim FKIP sebagai Opposition Team berhasil memenangkan debat.


Pada Preliminary Round kedua, tim FE dipertemukan dengan tim FKIP. Tim FE kembali berperan sebagai Government Team sedangkan FKIP sebagai Opposition Team. Kedua tim beradu argumen dan saling mengajukan interupsi.

"Debat berlangsung menarik, walaupun kami tidak punya begitu banyak persiapan. Apalagi melawan tim FKIP yang terlihat cukup kuat, tapi saya pribadi tetap merasa senang," ujar Siti Sarah, salah satu anggota tim FE.

Sementara itu tim FAPERTA yang sudah bersiap untuk melawan tim Swing harus menelan kekecewaan, karena tim Swing secara mendadak mengundurkan diri dari debat. Alhasil dewan juri memutuskan ketiga tim untuk kembali bertanding sebelum Final yang akan dilaksanakan hari Senin depan.

Rebecca Lewis selaku salah satu adjudicator yang berasal dari Amerika Serikat mengaku merasa senang melihat antusiasme para peserta. "I like their passion on the debate," katanya.

Mas Nur Mukmin, SE., M.Ak. dari Lembaga Urusan Internasional (LUI) Unida yang juga berperan sebagai adjudicator mengapresiasi para peserta yang telah percaya diri untuk mengikuti lomba debat ini.

"Masih banyak yang harus ditingkatkan lagi sebelum Final. Kurangi mengulangi poin-poin yang telah disampaikan speaker sebelumnya dan perbanyaklah rebuttle tim oposisi untuk memperkuat argumen," tutur Mas Nur Mukmin, SE. M.Ak. kepada para peserta. (irs)

Posting Komentar

0 Komentar